Pernahkan kalian menonton film the mummy? jika ya, pasti kalian tahu tentang kutukan-kutukan yang terdapat dalam film itu. Mesir memang terkenal akan kebudayaan masa lampaunya yang luar biasa. Saya pun sangat mengagumi kebudayaan bangsa Mesir kuno. Sewaktu menonton film itu, sudah cukup membuat saya terkesan akan kehidupan dan kebudayaan mereka di masa itu. Oke sudah cukup basa-basinya, he..he Kisah ini berawal pada saat makam Raja Tutankhemen dibuka pada tahun 1922 dan semua yang terlibat dalam penggalian tersebut tiba-tiba meninggal secara misterius. Rumor yang langsung beredar adalah masyarakat percaya jika mereka yang terlibat dalam penggalian tersebut telah meninggal akibat kutukan Tutankhamen.
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang kutukan tersebut, pertama-tama saya akan sekilas tentang Raja Tutankhamen.
Sekilas tentang Raja Tutankhamen
Awal Mula Misteri Suku Dogon
Wajah asli Raja Tutankhamen
Oh ya,mungkin kalian penasaran dengan sang firaun ini. Raja Tutankhemen adalah raja mesir kuno yang berkuasa dari tahun 1347SM-1339SM. Ketika dia diangkat menjadi raja, saat itu usianya masih kanak-kanak. Dia juga meninggal di usia yang masih muda, yaitu pada usia 18 tahun karena nyamuk malaria. Tutankhemen merupakan generasi terakhir dari dinasti ke-18. Didalam dinasti ini juga ada firaun wanita Hatshepsut dan Thutmose III. Tutankhemen adalah putra dari Akhenaten, yang membuat revolusi di Mesir bersama ratu Nefertiti. Istri Tutankhemen adalah saudara tirinya sendiri, yaitu Ankhesenamun. Tutankhemen termasuk dari empat raja-raja Amarna pada dinasti ke-18. Dinasti ke-19 tidak suka dengan peraturan yang dibuat oleh dinasti ke-18,maka raja-raja Amarna dicoret dari daftar keluarga raja, monumen raja tutankhemen dimusnahkan, makamnya pun dilupakan. Namun,dibalik itu semua ternyata membawa keuntungan pada 3000 tahun kemudian. Lho?kok malah membawa keuntungan?karena makamnya tersembunyi,harta karunnya tidak tersentuh. Bahkan makam raja ini merupakan satu-satunya makam yang tidak dijarah perampok selama berabad-abad.Peti Tutankhamen yang saat ini dipajang di museum
Itu tadi sekilas mengenai raja Tutankhemen, sekarang back to the topic. Pada bulan November 1922, seorang arkeolog yang bernama Howard Carter, selama bertahun-tahun mencari makam raja ini di lembah para raja. Akan tetapi, setelah para pekerja menggali 4m di bawah makam Ramses VI, mereka menemukan lorong yang besar. Mereka membersihkan puing-puing dan menemukan bagian atas pintu batu yang tertutup. Howard dengan semangat mengundang orang yang telah mendanai kegiatannya, Lord Carnavon dalam acara pembukaan makam temuannya tersebut. 2 orang itu datang pada sore hari tanggal 24 November. Singkat cerita, setelah usaha yang keras menyusuri lorong-lorong tersebut, ketika mereka menemukan pintu kedua, para pekerja membuat lubang pada pintu batu. Dengan bantuan cahaya lilin, Howard melihat hal yang menakjubkan. Di ruang depan ada harta karun, bahkan dia mengatakan kepada Lord Carnarvon ada lebih banyak harta lagi di ruang dalam. Lord Carnarvon sendiri yang membuka pintu ini pada 17 Februari 1923. Mumi raja Tutankhemen terbaring dalam 3 peti mati yang semuanya terbuat dari emas.Didalam peti emas itu terbaring mumi yang ditutupi topeng kematian dari seorang raja anak laki-laki. Mumi Tutankhemen terbaring di bawah 13 lapis kain linen.Selama berabad-abad damar dan minyak yang digunakan untuk membuat mumi sudah berubah menjadi lem yang merekatkan kain linen tadi. Sekedar info, dalam tradisi mesir kuno, harta para raja mesir juga turut serta dikubur bersama mumi sang raja, karena menunjukkan status sosialnya. Carter menemukan kalung yang terpasang pada mumi Tutankhemen,dan berusaha melepaskannya. Namun, dia melakukan tindakan bodoh dan fatal. Dia memotong mumi tersebut. Dalam waktu 14 hari setelah makam itu dibongkar, orang-orang yang terlibat dalam peristiwa itu mulai meninggal secara misterius. Bahkan di tahun 1929, 13 orang dilaporkan tewas secara mendadak. Lord Carnarvon sendiri meninggal pada tanggal 6 April 1923 karena pneumonia, lalu istrinya menyusul ke alam baka beberapa waktu kemudian.
Oh ya, terlepas dari peristiwa-peristiwa tersebut, para jurnalis menemukan sesuatu di prasasti di dekat pintu makam, yaitu peringatan mengenai kematian tadi. Mereka langsung menyimpulkan bahwa kutukan inilah penyebab kematian mereka. Benarkah kutukan Tutankhemen ada?
Para jurnalis yang juga ikut dalam pembukaan makam itu melaporkan bahwa ada prasasti di dekat pintu makam raja yang berbunyi:
'kematian akan mendatangi mereka yang menyentuh makam sang pharaoh'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar